Monday, October 19, 2009

Pengganti Ibu


Terasa hati ini, pikiran ini, perasaan ini bersalah, ya begini lah nak ibumu ingin menggapai cita2 demi masa depan anak2nya, sampai saat ini air mata terus mengalir gag tahu kenapa entah rasa penyesalan, sedih, gundah campur2 yg dirasa.

Sesaat ibumu merenung memikirkan hari esok, esoknya lagi untuk menggantikan sosok ibumu disiang hari. susah, sedih rasanya meninggalkan mu disana jauh dari rumah karena pengganti ibumu jauh disana, tapi pengganti itu baek padamu, dan semoga Allah selalu melindungimu dalam keadaan apapun.


Wahai anak2ku, maaf kan ibumu ini ya sayang, bukan maksud menelantarkan diri kalian tapi semua ibumu lakukan demi masa depan kalian.

hanya kalimat sabar-sabar, tawakal, istifar, yang bisa kita lakukan....insyaAllah kedepannya dimudahkan Allah ...

walaupun sambil kerja tapi tetap saja pikiran ada di sana, mengingat anak2nya sudah makankah, minum susukah, bobokah, bermainkah, ngajikah, belajarkah .....semua itu terasa banget di benak ini.


tiap malam kuciumi, kupeluki, ku elus2, kedua malaikatku yang kelak akan menjaga, melindungi ibumu ini, semoga malaikat2 ku d sana secepatnya mendapatkan ibu pengganti di siang hari yang baek, yang sayang, yang serius kerja mengawasai anak2ku .....amien

tiap sholat tak lupa ku panjatkan do'a2 untuk malaikat2 kecilku, hanya do'a yang bisa ibumu hantarkan sampai akhir hayatnya.

2 comments:

Keke Naima said...

amin.. anak2 pasti ngerti ya mbak.. Kan mamanya melakukan yg terbaik u/ anak2 :)

entik said...

ah,perasaan yang hampir sama juga kurasakan jeng.., sedih & rada bersalah ninggalan anak di rumah cuma dengan asisten selama seharian