Wednesday, February 19, 2014

Birthday mas ARYA

Sembilan tahun yang lalu mama menunggu kehadiranmu dirumah sakit ibu & anak di kota Klaten tercinta,  RS. Ibu & Anak Muhammadiyah Klaten orang mengenal dengan sebutan PKU.
Baru cuti 2hari dari ibukota Jakarta mudik ke Klaten perjalanan naek kereta aman terkendali, sebelum mudik saya cek dulu ke dokter kandungan memastikan saya bisa perjalanan jauh atau tidak, dokter bilang tidak ada masalah asal sampe sono (Klaten) disuruh periksa lagi memastikan selama perjalanan kondisi bayi baik tidaknya, baiklah saya manut dan nurut apa kata dokter.

Hari pertama cuti saya dan suami dalam perjalanan Jakarta - Klaten, hari kedua cuti saya pakai untuk istirahat sejenak niatnya hari ketiga cuti baru periksa ke dokter.
Ndelalah jam 8 malam keluar flek tapi karena gag ada kontraksi saya cuek alias tidak menggubrisnya walaupun hati kecil dag dig dug cemas tapi dipaksa bobo walaupun sulit dan akhirnya tertidurlah karena kecapekan. 

Ba'da subuh saya ketoilet subhanalloh ternyata terjadi pendarahan bukan flek lagi, makin deg2-an dan khawatir mulai menyerang ke pikiran, akhirnya Suami maksa untuk periksa ke bidan deket rumah, yang ada sibidan malah panik katax belum pernah mendapati paasien seperti ini (pendarahan tp gag kontraksi) dia bilang ini sungsang, kepala belum dibawah, padalah terakhkir sebelum mudik saya di USG oleh dokter kepala sudah berada di posisi bawah ... makin krodit aja dalam waktu 2 malem kok kepala dedek bisa berubah haduhh ... panik melanda dan sibidanpun meminta kita untuk dirujuk ke RS. 

Tidak pake nanti tidak pakai lama langsung ke RS saat  itu juga, jam 6 pagi saya inget betul berangkat ke RS naek motor berdua suami, bismillah .....
Sepanjang jalan yang dipikirkan cuma omongan bidan tadi bikin tambah down karena cita2 ku ingin melahirkan secara normal alami ....dzikir dan berdoa terus tak henti2, tidak lama kemudian sampailah di RS walau sempet tanya2 ke beberapa orang.
Setelah di periksa dan menceritakan kronologisnya ternyata sidedek posisinya gag sungsang hmmmm sibidan tea bikin ku snewen ajaaa, alhamdulillah kondisinya bagus lalu disuruh istirahat aja biar lebih rileks maklum habis ngos2an dengerin bidan ngomong tadi.
Dari jam 6 pagi sampe ketemu jam 6 pagi lagi gag ada perubahan yang signifikan kontraksipun tak ada alhasil diperiksa lagi dan disuruh tunggu sampe jam 4 sore, gundah , khawatir, karena lihat beberapa ibu lainnya masuk RS tidak lama kemudian langsung bawa bayi dan ke ruang rawat ...KAPAN GILIRANKU YA RABB, sempet saya berdoa seperti itu, pasrah jam 4 sore saya dan suami dipanggil dokter karena mengingat kondisi saya sedikit kecapekan, cemaas akhirnya dokter memutuskan untuk INDUKSI karena tidak merasakan adanya kontraksi atau His.
Ada dua cara yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk melalui proses induksi, yaitu kimia dan mekanik. Namun pada dasarnya, kedua cara ini dilakukan untuk mengeluarkan hormon prostaglandin yang berfungsi sebagai zat penyebab otot rahim berkontraksi.Secara kimia, akan diberikan obat-obatan khusus. Ada yang diberikan dengan cara diminum, dimasukkan ke dalam vagina, diinfuskan. Bisanya, tak lama setelah salah satu cara kimia itu dilakukan, akan merasakan datangnya kontraksi. Secara mekanik, biasanya dilakukan dengan sejumlah cara, seperti menggunakan metode stripping, pemasangan balon keteter, (oley chateter) dimulut rahim, serta memecahkan ketuban saat persalinan sedang berlangsung.
Saya diInduksi melalui inpus, tidak lama kemudian obatnya bereaksi begitu cepat kontraksi hebatpun menyerang YA ALLOH, ini toh yang namanya melahirkan normal ? ini toh yang namanya kontraksi ? ini toh yang namanya INDUKSI ? semua rasa campur aduk, bingung juga antara mengejan dan tidak boleh mengejan wolalallaa ...untung suster-susternya tidak galak.
Sakitnya luar biasa tapi tiap dipanggilkan suster mereka cuma bilang masih lama bu padahal beneran sakit banget, ternyataa di tanganinya kalau sudah bukaan 10, Subhanalloh Sungguh Besar Nikmat Mu YA RABB.
Proses kilat bak halilintar menyambar wkwkkwkwk .... 20menit dari dimasukin induksi sampe dedek lahir dengan selamat Tapi rasanya LUAR BIASA, setelah dedek(ARYA) lahir rasa itu langsung sirnaaa I am HAPPY, generasiku Welcome on the world, smoga kelak jadi seorang pemimpin yang cerdas dan bijaksana sesuai dengan namamu nak, penyejuk hati kedua orang tua, jadi anak sholeh selalu dalam lindungan-NYA, berkah umur dan rejeki serta bermanfaat amin ya rabal alamin.
Sekarang usiamu sudah genap 9th nak, metamorfosis dari bayi hingga besar seperti sekarang ini, hanya doa yang selalu mama, ayah dan adek Arka kasihkan di ulang tahunmu sekarang, smoga jadi kakak yang baik untuk adek, jadi anak sholeh selalu dalam Lindungan-NYA, sehat selalu, berkah umur dan rejeki serta bermanfaat,penyejuk hati kedua orang tua amin ya robal alamin


6 comments:

Indah Nuria Savitri said...

hai maaak...salam kenaaaal...saya juga merasakan induksi saat melahirkan anak kedua, karena pengen melahirkan normal dan bebeku waktu itu sudah hampir 3.9kg. Rasanya memang moooy...tapi berhubung anak pertama saya melahirkan normal full tanpa intervensi apa-apa, jadi ngg begitu kaget lagi hehehe...tapi ini memang pengalaman yang tak terlupakan...cheers..

Mom-Aryaka said...

terima kasih mak Indah, sudah mampir ke rumah ke-2 kami, salam ...

Bener, induksi rasanya seperti makan cabe 1 ton wkwkkwkwkwk ....

HM Zwan said...

salam kenal mak....hihi,belum ngerasain semuanya,semoga besok kl dikasih rizki anak lancar dan aman aminnn.....

Mom-Aryaka said...

@HM Zwan : Amin smoga sesuai rencananya ya :)

mimi RaDiAl said...

ya Allah masih ingat aja mpok..ane udh lupa dan sengaja dilupain, ngeri dg rasa sakitnya.

HBD bang Arya, semoga kelak besar abg baca ini yaaa

Mom-Aryaka said...

Hi Mimi cantik .....

kenapa dilupakan kudu dikenang lah mak, sakit sakit ....terbukti 3x sakit entuh ...wkwkwkwkkwkw

makasih doanya tante Mimi :)