Berpisah Jarak dan Ruang

Sudah beberapa minggu ini tepatnya 3mgg kami ditinggal Ayah kerja di timur Jakarta sebenernya sih keberatan khusus untuk anak2 setelah kita diskusikan dengan anak2 akhirnya mereka mengerti. Entah kedepannya anak2 akan protes atau tidak aku gag tahu karena pekerjaan yang diambil Ayah sudah pasti bertahun-tahun karena sudah tidak bekerja freelancer lagi, sekarang statusnya KARYAWAN di salah satu perusahaan eksport, bismilah aku hanya bisa mendoakan dan mensupport saja, smoga Ayah diberi kesehatan, dimudahkan segala urusan, dilindungi-NYA aminn.

Semenjak Ayah gag dirumah di awal2 kita terasa sepi , sedih khususnya anak2 yang biasa ketawa2 bercanda dan bermain sekarang gag ada lawannya kalau mama waktu untuk bermain bercanda hari weekand, hari2 biasa untuk mbelajari mas dan adik itupun bentar karena kalau terlalu larut kasian mereka, setelah anak2 bobo barulah saya bergelut dengan pekerjaan rumah tangga.

Ternyataaa single parent itu gag enak kawan, dikala malam kadang terbangun dengan sendiri, bobopun gelisah pokoknya bedaa ...apa mungkin sy penakut ya sampe sekarang ini masih merasa was2 aja klo bobok malam yang ada waktu saya gunakan untuk ngerjain rumah tangga hingga larut malam biar bangun2 jam 4 pagi lanjut sibuk dipagi hari.

Statusku sekarang harus bisa jadi ibu merangkap jadi Ayah, dan pinter2nya aku untuk bisa memanage segala urusan mulai dari sekolah dan rutinitas di rumah, semoga dikasih sehatt sehat kuat tanpa kurang apapun, sebenernya pengen nyari pembokat nginep tapi susah sekali smoga anak2 cepat besar jadi semua urusan bisa di kerjakan bersama-sama.

Tahun depan adek masuk TK-A, si mas kelas III semua masuk pagi hari dan pulang diatas jam 12 jadi rumah sepii, smoga dengan banyaknya anak2 beraktifitas diluar rumah bisa mengurangi kebiasaan buruknya yakni selalu bercanda dan di akhiri dengan perkelaian ya rebutan mainan atau minuman karena sampe rumah dah capek trus sore hari mereka pada les ngaji ,,,,waktu terus berlalu.